TIMES KLATEN, SLEMAN – style="text-align:justify">Bupati Sleman, Harda Kiswaya telah mengadakan pertemuan penting dengan manajemen PSS Sleman di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Harda yang sekaligus sebagai pemegang saham PT PSS bersama pemegang saham yang lain serta manajemen telah sepakat untuk berjuang maksimal agar PSS tidak terdegradasi dari Liga 1 musim ini.
Harda menegaskan bahwa manajemen akan berusaha keras untuk memastikan PSS tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Yang jelas, manajemen PSS berusaha keras agar tim ini tidak degradasi. Strategi yang akan diambil tentu tidak bisa saya ungkapkan di sini, tetapi targetnya jelas, yakni memenangkan tujuh laga tersisa,” ujar Harda yang merupakan mantan Sekda Sleman ini.
Menurutnya, manajemen PSS memiliki tekad yang sama dengan masyarakat Sleman, yaitu menyelamatkan Super Elja dari zona degradasi. Kesepakatan telah diambil untuk mengamankan poin maksimal di laga-laga terakhir musim ini.
“Saya bersyukur, keprihatinan yang kita rasakan juga dirasakan oleh manajemen. Mereka sadar bahwa laga-laga terakhir ini sangat krusial dan harus dimenangkan. Saya juga telah mengingatkan mereka akan sejarah panjang PSS, dan mereka memahami apa yang harus dilakukan,” tambah Harda.
Dengan nada meyakinkan, Harda menyebut bahwa dirinya akan berjuang terus agar PSS Sleman dapat meraih kemenangan dalam pertandingan berikutnya.
Dukungan Suporter Jadi Pemicu Semangat
Harda membeberkan bahwa, dalam pertemuan tersebut manajemen merespons positif tuntutan suporter yang menginginkan tim tetap bertahan di Liga 1. Ia meyakini bahwa dukungan penuh dari para pendukung akan menjadi tambahan semangat bagi tim dan manajemen.
“Tuntutan dari suporter sudah kami sampaikan, dan responsnya positif. Artinya, suporter PSS sangat mencintai klub ini, dan hal tersebut menjadi pemicu bagi manajemen untuk berusaha lebih keras,” tegas pria yang tinggal di Kowanan, Sidoagung, Godean, Sleman ini.
Kabar Baik: Maguwoharjo Kembali Jadi Kandang PSS
Seain itu, dalam kesempatan yang sama, Harda juga membawa kabar baik bagi para pendukung PSS. Stadion Maguwoharjo yang berlokasi di Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman dipastikan bisa digunakan kembali untuk laga kandang mulai 17 April 2025.
Hal ini diharapkan menjadi tambahan motivasi bagi para pemain, karena mereka akhirnya bisa kembali bermain di hadapan pendukung setia mereka.
“Saya sudah berkomunikasi dengan BP2W sebagai perwakilan Kementerian PUPR, dan mereka memberikan izin bagi PSS untuk menggunakan Maguwoharjo. Jadi, Insyaallah, mulai 17 April, kita bisa kembali bermain di rumah sendiri,” papar Harda.
Saat ini, PSS Sleman berada di posisi ke-17 klasemen Liga 1 dengan raihan 22 poin, hasil dari tujuh kemenangan, empat hasil imbang, dan 16 kekalahan. Super Elja harus berjuang ekstra keras dalam tujuh laga tersisa untuk memastikan tetap bertahan di Liga 1 musim depan.
Setelah jeda kompetisi, PSS Sleman akan melanjutkan perjuangannya melawan PSBS Biak pada Senin (10/4/2025). Laga tersebut menjadi ujian pertama dari misi besar mereka untuk menghindari degradasi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PSS Sleman Bertekad Bertahan di Liga 1, Manajemen Canangkan Sapu Bersih Tujuh Laga Sisa
Pewarta | : A Riyadi |
Editor | : Ronny Wicaksono |