TIMES KLATEN, JAKARTA – Klub asal Brasil, Fluminense, akan menghadapi Chelsea dalam laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Selasa waktu setempat atau Rabu (9/7/2025) dini hari, dengan semangat tinggi meski status mereka hanyalah kuda hitam.

Di bawah arahan pelatih karismatik Renato Gaucho, tim ini tampil mengejutkan dan siap menulis kisah luar biasa di pentas dunia.

Saat datang ke Amerika Serikat, peluang Fluminense untuk menjuarai turnamen ini diprediksi hanya 0,05 persen oleh superkomputer milik Opta. Banyak pihak memprediksi mereka akan angkat koper lebih awal dari fase grup.

Namun kenyataannya, mereka justru lolos sebagai runner-up Grup F setelah menahan imbang Borussia Dortmund dan Mamelodi Sundowns, serta mengalahkan Ulsan Hyundai.

Perjalanan mereka berlanjut ke babak 16 besar dengan menyingkirkan finalis Liga Champions, Inter Milan, dan mengalahkan Al-Hilal di perempat final. Kini, tantangan besar datang dari raksasa Inggris, Chelsea.

Namun bagi Renato Gaucho, timnya justru termotivasi oleh status ‘underdog’. “Ketika saya menyebut kami ini si itik buruk rupa, dengan segala hormat untuk klub-klub besar lainnya, itu karena kondisi keuangan kami,” ujar Renato. “Fluminense hanya punya 10 persen dari kapasitas finansial klub-klub besar. Mereka bisa membeli pemain terbaik karena punya semua sumber daya.”

Meski dibayangi keterbatasan, Renato percaya sikap dan fokus anak asuhnya adalah kunci utama perjalanan mereka yang luar biasa sejauh ini.

“Yang membuat kami bertahan sampai di sini adalah semangat, sikap, dan konsentrasi. Kami memang bukan tim dengan pemain termahal, tapi kami tahu bagaimana bertarung,” tambahnya.

Di bawah strategi “kami melawan dunia”, Fluminense bukan hanya membawa semangat Brasil, tetapi juga membuktikan bahwa kerja keras, mental juara, dan rasa percaya bisa menyaingi gemerlap kekuatan finansial.

Pertandingan melawan Chelsea akan menjadi ujian besar bagi Fluminense, tetapi juga kesempatan emas untuk mencetak sejarah sebagai tim kejutan yang berhasil menembus final Piala Dunia Antarklub 2025. (*)