https://klaten.times.co.id/
Berita

HMI Pangandaran Bantu Advokasi untuk Siswa SD Korban Pemukulan

Rabu, 22 Januari 2025 - 11:07
HMI Pangandaran Bantu Advokasi untuk Siswa SD Korban Pemukulan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pangandaran Asep Saepudin ketika melakukan investigasi korban pemukulan siswa SDN 2 Bojong Kecamatan Parigi (FOTO: Acep Rifki Padilah/TIMES Indonesia)

TIMES KLATEN, PANGANDARAN – Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Pangandaran melakukan advokasi terhadap korban pemukulan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Ketua HMI Pangandaran, Asep Saepudin mengatakan, pihaknya mendapat kabar terjadi insiden pemukulan yang dilakukan oleh siswa kelas VI kepada siswa kelas III di SDN 2 Bojong.

"Kami telah mendatangi pihak korban yang kondisinya dirawat di Klinik Hiban, Cibenda," kata Asep, Rabu (22/1/2025).

Ditambahkan Asep, insiden yang dialami korban berinisial Z oleh pelaku berinisial A, terjadi pada Selasa (21/1/2025) ketika jam belajar di lingkungan sekolah.

Para guru sedang melakukan rapat P3K di Pangandaran, sehingga aktivitas kegiatan pembelajaran tidak efektif. Oleh karena itu, para siswa berinisiatif melakukan permainan sepak bola di lingkungan sekolah

"Waktu kejadian, korban dan pelaku sedang bermain bola, pelaku kalah dalam permainan bola. Karena kesal dan tidak menerima kekalahan siswa inisial A melakukan pemukulan kepada Z yang merupakan korban," tambah Asep.

Asep menjelaskan, keterangan beberapa sumber bahwa pelaku inisial A melakukan pemukulan ke beberapa siswa yang lain dan kejadian itu sering sekali terjadi.

"Pelaku sering sekali membuat keresahan siswa lain. Kejadian ini termasuk sudah di luar kewajaran," jelas Asep.

Hasil investigasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pangandaran korban dipukul bagian kepala, dada dan ditendang di bagian perut.

"Kondisi korban inisial Z sekarang sedang ditangani medis karena mengalami sesak napas serta mengalami sakit dibagian kepala belakang," tutur Asep.

Pihak keluarga korban sebetulnya ingin melakukan visum, akan tetapi awam persoalan hukum dan tidak tahu cara mendapatkan keadilan untuk siswa korban pemukulan inisial Z.

"Kondisi siswa di kelas III Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran kini merasa ketakutan setelah kejadian insiden tersebut dan beberapa anak pada Rabu (22/1/2025) tidak mau masuk sekolah," papar Asep.

Asep berharap para pihak mulai dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, DKBP3A serta Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa menyikapi persoalan yang terjadi agar memberi kenyamanan terhadap siswa untuk tetap melakukan kegiatan pembelajaran  (*)

Pewarta : Acep Rifki Padilah
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Klaten just now

Welcome to TIMES Klaten

TIMES Klaten is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.