https://klaten.times.co.id/
Berita

Tradisi Tahlilan dan Yasinan di Dukuh Kauman Klaten, Merawat Iman Menjalin Ukhuwah

Rabu, 04 Juni 2025 - 14:06
Tradisi Tahlilan dan Yasinan di Dukuh Kauman Klaten, Merawat Iman Menjalin Ukhuwah Komunitas Tahlilan dan Yasinan Dukuh Kauman (FOTO: Sabarudin for TIMES Indonesia

TIMES KLATEN, KLATEN – Dukuh Kauman di Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dikenal sebagai wilayah dengan kehidupan keagamaan yang kuat dan budaya spiritual yang terus terpelihara. Salah satu tradisi yang menjadi ciri khas warga setempat adalah tahlilan dan yasinan yang rutin digelar masyarakat setempat.

Kegiatan keagamaan ini tak hanya menjadi sarana ibadah, tapi juga menjadi wadah mempererat silaturahmi antar warga.

Setiap malam Jumat dan malam Minggu Kliwon, warga berkumpul di masjid atau rumah-rumah penduduk untuk melantunkan doa, membaca surat Yasin, tahlil, serta bersholawat bersama.

Salah satu tokoh sentral dalam kegiatan ini adalah Kyai Tamam Mashuri Mohammad, sosok religius yang dihormati warga Kauman. Beliau rutin memimpin doa, menyampaikan ceramah, dan memberikan motivasi spiritual yang menggugah hati.

Menurut Iswahyudi, tokoh masyarakat Dukuh Kauman, kegiatan ini sudah berlangsung secara turun-temurun.

“Tahlilan dan yasinan bukan hanya ibadah, tetapi juga memperkuat persaudaraan. Suasana hangat selalu terasa ketika kami berkumpul dan saling mendoakan,” ungkapnya, Rabu (4/6/2025)

Tiga Pilar Makna Tahlilan dan Yasinan

Tahlilan dan yasinan bukan sekadar rutinitas keagamaan bagi warga Dukuh Kauman. Kegiatan ini diyakini memiliki makna mendalam yang mencakup tiga dimensi utama.

Pertama, tahlilan dan yasinan menjadi sarana untuk menguatkan iman dan kesadaran spiritual. Dzikir dan doa yang dilantunkan bersama mampu menumbuhkan ketenangan batin serta mempererat hubungan dengan Allah SWT. Kegiatan ini menjadi pengingat agar hati tetap lembut dan jauh dari hal-hal yang melalaikan.

Kedua, tradisi ini juga berperan penting dalam mempererat ukhuwah dan solidaritas sosial. Dengan berkumpul dan beribadah secara kolektif, tercipta ruang interaksi yang hangat dan penuh kebersamaan. Gotong royong dalam menyiapkan tempat, konsumsi, dan keperluan acara menjadi wujud nyata kepedulian dan persatuan antarwarga.

Ketiga, tahlilan merupakan bentuk penghormatan kepada para leluhur. Doa-doa yang dipanjatkan menjadi ungkapan cinta dan penghargaan kepada mereka yang telah wafat, sekaligus mengajarkan nilai pentingnya menjaga silaturahmi lintas generasi.

Dengan tiga pilar tersebut, tahlilan dan yasinan bukan hanya menjaga tradisi, tapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Landasan Al-Quran dan Hadis

Aktivitas tahlilan dan yasinan selaras dengan ajaran Islam. Allah SWT berfirman:

"Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzab: 41-42).

Dalam hadis juga disebutkan:

"Barangsiapa yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya, maka ia akan dimasukkan ke dalam surga." (HR. Tirmidzi)

Selain dzikir dan membaca surat Yasin, kegiatan ini juga dipenuhi dengan lantunan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)

Tidak ketinggalan, doa menjadi inti dari kegiatan ini. Allah SWT berfirman "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Ghafir: 60). Imam Al-Ghazali pun pernah menyampaikan, "Doa adalah kunci pembuka pintu rahmat Allah SWT."

Komunitas Tahlilan dan Yasinan Dukuh Kauman yang tergabung dalam Majlis Zikir dan Sholawat telah menjadi contoh nyata bagaimana tradisi lokal yang berlandaskan nilai-nilai Islam dapat memperkuat ikatan sosial sekaligus membangun kesadaran spiritual di tengah masyarakat.

“Tradisi Tahlilan dan Yasinan di Dukuh Kauman ini diharapkan tetap lestari dan diwariskan ke generasi berikutnya sebagai bagian dari identitas budaya yang membawa berkah, harmoni, dan kekuatan ukhuwah dalam kehidupan bermasyarakat,” papar Iswahyudi (*)

Pewarta : A. Tulung
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Klaten just now

Welcome to TIMES Klaten

TIMES Klaten is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.